twitter


CARA SETTING IP ADDRESS PADA LINUX CentOS

Ada 2 cara untuk men-setting IP Address pada Linux CentOs, yang pertama dengan menggunakan GUI dan yang ke dua  dengan menggunakan terminal atau console.
Liat yuuu gimana caranya men-setting IP Address pada Linux Centos dengan menggunakan GUI
♥ Cara Setting IP Address Linux CentOs menggunakan GUI:

  1. Klik Menu System, kemudian pilih Administration, lalu klik Network. Maka akan muncul dialog box seperti dibawah ini
.

2. Klik 2 kali device yang aktif. Maka akan muncul dialog box seperti gambar dibawah ini. Selanjutnya, setting IP menjadi IP statis dengan menggunakan tampilan GUI pada Statically Set IP addresses..


3. Setelah itu, masukkan IP address yang diinginkan kemudian klik Ok dan akan kembali ke dialog box yang ada pada langkah pertama. Kemudian klik menu File lalu  klik Save


 Cara Setting IP Address Pada Windows 7



Pada kesempatan kali ini saya ingin berbgai pengalaman mengenai Cara Setting IP Address Windows. Apa itu IP Address ?  IP Address (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP. Nah pada kali ini saya mencoba untuk memberikan IP Address versi 4 yang sering di pakai. Langsung aja yuk begini Cara Setting IP Address Windows  : 
  1. Klik Start Menu atau Icon Windows Dan klik Control Panel. Terlihat pada gambar  :
  2. Setelah itu lihat menu Network and Internet lalu klik View network status and task.


 Sebuah peer-to-peer (P2P disingkat) jaringan komputer adalah satu di mana setiap komputer dalam jaringan dapat bertindak sebagai client atau server untuk komputer lain dalam jaringan, yang memungkinkan berbagi akses ke berbagai sumber daya seperti file, peripheral, dan sensor tanpa memerlukan server pusat. Jaringan P2P dapat diatur di dalam rumah, bisnis, atau melalui Internet. Setiap jenis jaringan memerlukan semua komputer dalam jaringan untuk menggunakan yang sama atau program yang kompatibel untuk menghubungkan satu sama lain dan akses file dan sumber daya lain yang ditemukan di komputer lain. Jaringan P2P dapat digunakan untuk berbagi konten seperti audio, video, data, atau apa pun dalam format digital.
P2P adalah arsitektur aplikasi terdistribusi yang partisi tugas atau beban kerja antara rekan-rekan. Peer adalah peserta sama-sama istimewa dalam aplikasi. Setiap komputer dalam jaringan disebut sebagai simpul. Pemilik setiap komputer pada jaringan P2P akan menyisihkan sebagian dari sumber daya - seperti kekuatan pemrosesan, penyimpanan disk, atau bandwidth jaringan - yang akan dibuat langsung tersedia untuk peserta jaringan lain, tanpa memerlukan koordinasi pusat dengan server atau stabil host . Dengan model ini, rekan-rekan keduanya pemasok dan konsumen sumber daya, berbeda dengan model client-server tradisional di mana hanya catu server (kirim), dan klien mengkonsumsi (menerima). Muncul sistem P2P kolaboratif akan melampaui era rekan-rekan melakukan hal yang sama sambil berbagi sumber daya, dan mencari rekan-rekan yang beragam yang dapat membawa sumber daya yang unik dan kemampuan untuk komunitas virtual sehingga memberdayakan untuk terlibat dalam tugas-tugas yang lebih besar di luar itu dapat dicapai dengan rekan individu, namun bermanfaat bagi semua rekan-rekan .
Platform sistem pertama P2P didistribusikan adalah Pipa platform oleh PeerLogic. [Rujukan?] Salah satu pemegang lisensi pertama PeerLogic adalah Texas Instruments pada tahun 1993. Sementara sistem P2P yang digunakan dalam domain banyak aplikasi, killer aplikasi P2P pertama adalah file sharing sistem Napster, awalnya dirilis pada tahun 1999. Konsep telah mengilhami struktur baru dan filsafat di banyak bidang interaksi manusia. Jaringan P2P tidak terbatas pada teknologi, tetapi juga mencakup proses-proses sosial dengan dinamika P2P. Dalam konteksnya tersebut.
                           
Arsitektur sistem P2P


Protokol – protokol yang digunakan dalam jaringan komputer
Sebuah defenisi dalam komunikasi data menyatakan bahwa protocol adalah sekumpulan peraturan atau perjanjian yang menentukan format dan transimi data.Layer n disebuah computer akan berkomunikasi dengan layer n di computer n yang lain.Peraturan dan perjanjian yang di pergunakan dalam komunikasi ini sering di sebut dengan protocol layer n.

Selama dua decade terakhir,terjadi peningkatan besar dalam jumlah dan ukuran jaringan computer(network). Banyak diantara network - network ini dibangun berdasarkan implementasi software dan hardware yang berbeda. Sebagai hasilnya, mereka menjadi incompatible dan sulit berhubungan antara satu dengan yang lain.Untuk mengatasi masalah ini, International Organization for Standarization (ISO) meneliti berbagai pola network.


ISO menemukan bahwa terdapat kebutuhan untuk menciptakan sebuah model network yang dapat berkomunikasi dan memiliki kemampuan interoperabilyti sehingga dikeluarkannya model referensi OSI pada tahun 1984. Agar paket data dapat berjalan dari sumber tujuan dalam sebuah jaringan,maka diperlukan adanya sebuah bahasa yang di mengerti oleh semua device jaringan atau sebuah protocol.


Untuk mengatasi masalah ketidaksesuaian dalam sebuah jaringan,yang membuat jaringan tidak dapat berkomunikasi satu dengan yang lain, International Organization for Standarization (ISO) melaukan riset dalam beberapa pola jaringan seperti DECNET, SNA, dan TCP/IP untuk membuat sekumpulan peraturan. Sebagai hsil dari riset ini,iso membuat sebuah model jaringan yang membantu vendor-vendor dalam menciptakan jaringan yang kompatibel dan dapat beroperasi dengan jaringan yang lain.Model referensi OSI (Open System Interconection) dikeluarkan pada tahun 1984,memberikan standard bagi para vendor untuk memastikan terjaminnya interooerabilitas dan kompatibilitas antar berbagai teknologi jaringan yang di produksi oleh berbagai macam perusahaan di seluruh dunia.


Model Referensi OSI


Protokol TCP/IP terbentuk dari 2 komponen yaitu Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol (IP).
Internetworking
Tujuan dari TCP/IP adalah untuk membangun suatu koneksi antar jaringan (network), dimana biasa disebut internetwork, atau internet, yang menyediakan layanan komunikasi antar jaringan yang memiliki bentuk fisik yang beragam. Tujuan yang jelas adalah menghubungkan empunya (hosts) pada jaringan yang berbeda, atau mungkin terpisahkan secara geografis pada area yang luas.


Gambar 3.1 Gambaran internetworking (2 jaringan yang terhubungkan dengan router sama dengan Internet)


Gambar 3. 2 Beberapa jaringan yang terhubung dengan beberapa router (juga terlihat sebagai 1 virtual network disebut Internet)
Contoh Internet - dimana keduanya terlihat sebagai 1 logikal jaringan
Internet dapat digolongkan menjadi


Sejarah TCP/IP dimulainya dari lahirnya ARPANET yaitu jaringan paket switching digital yang didanai oleh DARPA (Defence Advanced Research Projects Agency) pada tahun 1969. Sementara itu ARPANET terus bertambah besar sehingga protokol yang digunakan pada waktu itu tidak mampu lagi menampung jumlah node yang semakin banyak. Oleh karena itu DARPA mendanai pembuatan protokol komunikasi yang lebih umum, yakni TCP/IP. Ia diadopsi menjadi standard ARPANET pada tahun 1983.

Untuk memudahkan proses konversi, DARPA juga mendanai suatu proyek yang mengimplementasikan protokol ini ke dalam BSD UNIX, sehingga dimulailah perkawinan antara UNIX dan TCP/IP.. Pada awalnya internet digunakan untuk menunjukan jaringan yang menggunakan internet protocol (IP) tapi dengan semakin berkembangnya jaringan, istilah ini sekarang sudah berupa istilah generik yang digunakan untuk semua kelas jaringan. Internet digunakan untuk menunjuk pada komunitas jaringan komputer worldwide yang saling dihubungkan dengan protokol TCP/IP.

Perkembangan TCP/IP yang diterima luas dan praktis menjadi standar de-facto jaringan komputer berkaitan dengan ciri-ciri yang terdapat pada protokol itu sendiri yang merupakan keunggulun dari TCP/IP, yaitu :

• Perkembangan protokol TCP/IP menggunakan standar protokol terbuka sehingga tersedia secara luas. Semua orang bisa mengembangkan perangkat lunak untuk dapat berkomunikasi menggunakan protokol ini. Hal ini membuat pemakaian TCP/IP meluas dengan sangat cepat, terutama dari sisi pengadopsian oleh berbagai sistem operasi dan aplikasi jaringan.
• Tidak tergantung pada perangkat keras atau sistem operasi jaringan tertentu sehingga TCP/IP cocok untuk menyatukan bermacam macam network, misalnya Ethernet, token ring, dial-up line, X-25 net dan lain lain.
• Cara pengalamatan bersifat unik dalam skala global, memungkinkan komputer dapat


Protokol UDP atau kepanjangan dari User Datagram Protocol. Protocol UDP berjalan diatas jarigan IP. Dalam UDP, pesan akan dikirim dalam bentuk Datagram. Berbeda dengan TCP yang dikenal degan 3way handshaking (3 jalur jabat tngan), pada UDP tidak hanya ada handshaking (tidak ada hubungan) yang berlangsung antara 2 proses sebelum mentransfer data apapun pada sistem akhir.

dalam jaringan komputer, fungsi UDP memberikan pelanggan sebuah transfer data yang tidak dapat diandalkan dimana ketika proses mengirim pesan dalam bentuk datagram, dan prootokol UDP tidak memberikan jaminan penyampaian pesan tertentu / datagram ke soket (end node) pada sistem penerima. kemungkinan datagram tiba dengan rusak di ujung penerima dan dengan demikan penerima pada end sistem dapat menerima data yang rusak dan bisa saja penerima ujung dapat menerima paket nomor 3 sebelum paket nomor 2 dan ada kemungkian juga menerima datagram dua kali.


Pengertian Protokol UDP adalah sebuah protokol stateless (tanpa tempat) oleh karena itu, server dalam hal ini dimanfaatkan dalam penanganan beberapa client pada suatu waktu. Jadi broadcast dan multicast tersedia dengan UDP. Protokol UDP menyediakan tanpa flow control (kontrol aliran) dan congestion control (kontrol kemacetan), hal ini berarti bahwa ledakan arus secepat yang diinginkan namun situasi ini harus ditangani oleh program aplikasi.

STRUKTUR DATA GRAM PROTOKOL UDP

8 byte datagram pertama berisi informasi header dan byte tersisa berisi data pesan. datagram header UDP terdiri dari 4 bidang denga masing-masing memiliki ukuran yang sama dengan  2 byte:

1. Nomor port sumber
2. Nomor port tujuan
3. Ukuran datagram


Novell Netware

Merupakan sistem operasi jaringan komputer yang dirancang untuk meng-kaitkan PC ke dalam jaringan antar PC, yang
dapat membuat resource harddisk dari server dapat digunakan bersama. Hubungan antar client yang ada menjadi transparan (antar yang satu dengan lainnya). Pada tahun 1980-an hingga permulaan tahun 1990-an, sistem operasi ini menguasai hampir seluruh pasaran jaringan komputer.

Paket Internetwork Packet EXchange (IPX) akan memasukkan alamat jaringan dan dapat melakukan pengaturan (route) dari satu jaringan ke jaringan lain.

Perlu dicatat bahwa singkatan Internet pada IPX tidak ada hubungannya dengan defenisi internet.

Sebuah paket IPX terkadang dapat terlewatkan ketika terjadi crossing network, sehingga IPX tidak menjamin pengiriman pesan akan terselesaikan. Salah satu dari aplikasi yang tersedia adalah control yang berarti protokol SPX NetWare harus digunakan. Protokol IPX ini berjalan pada layer 3 dan 4 dari model OSI (network dan transport layer).

IPX address terdiri dari 32 bit network ID dan 48 bit node ID. IPX address dapat ditulis dalam berbagai format, namun